Jumat, 12 Mei 2017

sifat fisis & kimia Au (emas)

         Emas adalah logam mulia. Dalam tabel periodik berada di golongan 1B(logam transisi), periode 6 dengan nomor atom 79. Emas merupakan logam yang bersifat lunak dan mudah ditempa, kekerasannya berkisar antara 2,5 – 3 (skala Mohs).
Sifat fisis emas
1. Wujud               : Padat
2.Massa jenis      : 19.3 g/cm³ (pada suhu kamar)
3. Titik lebur         : 1064.18 °C
4. Titik didih         : 2856 °C
5.Jari-jari Atom    : 144 pm

6.Warna                : kuning berkilau

Sifat kimia emas
1.Emas murni mudah larut dalam KCN, NaCN, dan Hg (air raksa).
2.Merupakan unsur siderophile (suka akan besi), dan sedikit chalcophile (suka akan belerang).
3.Nilai kelektronegatifan  = 2,54 (skala pauling)
4.Tidak mudah teroksidasi/berkarat

Cara Pengolahan
 Ada 3 cara pengolahan emas yang umum di gunakan di Indonesia yaitu :
Metode MacArthur-Forrest
   Metode MacArthur-Forrest (juga dikenal sebagai proses sianidasi emas) adalah teknik metalurgi untuk mengekstraksi emas dari bijih kadar rendah dengan mengubah emas ke kompleks koordinasi yang larut dalam air. Ini adalah proses yang paling umum digunakan untuk ekstraksi emas.

     Metode Amalgamasi
  Amalgamasi merupakan proses ekstraksi emas dengan cara mencampurkan bijih emas dengan merkuri (Hg). Dalam proses ini akan terbantuk ikatan senyawa antara emas dan merkuri itu sendiri yang biasa dikenal sebagai amalgam (Au – Hg). Merkuri akan membentuk amalgam dengan logam lain selain besi dan platina.

  Proses amalgamasi merupakan proses kimia fisika, apabila amalgamnya dipanaskan, maka akan terurai menjadi elemen-elemen yaitu air raksa dan bullion emas. Amalgam dapat terurai dengan pemanasan di dalam sebuah retort, air raksanya akan menguap dan dapat diperoleh kembali dari kondensasi uap air raksa tersebut. Sementara Au tetap tertinggal di dalam retort sebagai logam.

    Metode Liquation Separation/ Pencairan
  Metode Liquation Separation/Pencairan adalah proses pemisahan yang dilakukan dengan cara memanaskan mineral di atas titik leleh logan, sehingga cairan logan akan terpisahkan oleh logam pengotor.
  Yang menjadi dasar untuk proses pemisahan metode ini adalah :
ØDensity (berat jenis)
ØMelting Point (titik cair) 

              Kegunaan Senyawa Au
1.Senyawa emas auric chloride dan chlorauric acid (HAuCl4) banyak digunakan dalam bidang fotografi untuk membuat tinta dan bayangan perak.
2.Emas natrium tiosulfat (AuNa3O6S4) digunakan sebagai pengobatan untuk radang sendi.

Kegunaan Unsur Au
1.Emas dengan kadar murni (24 karat) digunakan untuk mengangkat sel-sel kulit mati sehingga sel-sel yang telah rusak akan diperbaharui.(perawatan kecantikan)
2.Sebuah isotop emas, emas-198, digunakan untuk mengobati kanker.